Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang Meninggal Dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara Yaitu : sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak soleh yang mendoakan Orangtuanya"

Minggu, 02 Juni 2013

Fadillah Adzan

Rasulullah SAW pernah bersabda''Ada tiga macam manusia pada hari kiamat berada di bukit misik Azfar dan memperdulikan adanya hisab tidak ada perasaan takut sedikitpun hingga selesai pemeriksaan amal manusia,yaitu orang laki-laki yang membaca al-quran dengan mengharapkan ridho Allah Ta'ala,orang laki-laki yang mengalami perbudakan di dunia tetapi tidak menjadikan lalai dari amalan akhirat,serta orang laki-laki yang menyerukan adzan untuk sholat.


وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

sebagaimana firman Allah Ta'ala.''Siapakah yang lebih baik perkataan daripada orang yang menyeru kepada allah rmengerjakan amal shaleh dan berkata''sesungguhnya aku  termasuk orang- orang yang berserah diri (QS, Fushshilat:33)
Bila kalian mendengar,maka ucapkanlah seperti apa yang di ucapkan muadzin,kecuali  waktu mengucapkan :Hayya a'ala sholaah dan Hayya a'ala falaah.'"maka ucapkanlah LAA HAWLA WALAQUWWATA ILLA BILLAAHIL A'LIYYIL 'ADZIIM

Pada waktu muadzin mengucapkan''QAD QAAMATISSOLAAH'' maka  ucapkanlah''AQAAMAHULLAHU WA ADAAMAHAA MAADAAMATIS SAMAAWAATU WAL ARDHU,''(semoga allah menegakan  dan mengekalkan shalat  itu selama masih ada langit dan bumi)
 Dan pada waktu muadzin mengucapkan''ASHALAATU KHAIRUM MINAN NAUM (shalat lebih baik daripada tidur) maka ucapakanalah ''SHADAQTA WABARARTA '''(engkau benar dan engkau berbuat baik)
dan bacalah doa sesudah adzan selesai di kumnadangkan

Doa Setelah Adzan

SESUDAH ADZAN
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ
ALLAHUMMA ROBBAHAADZIHID DA’WATITTAAMMAH
Ya Alloh Dzat yang menguasai seruan ini
وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ
WASH-SHOLAATIL QOOIMAH
dan sholat yang akan dilaksanakan
آتِ مُحَمَّدًا نِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ
AATI MU_HAMMADAN NIL WASIILATA WAL FADLIILAH
berikanlah Nabi Muhammad kedudukan serta keutamaan
وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا نِ الَّذِى وَعَدْتَهُ
WAB’ATSHU MAQOOMAN MA_HMUUDANIL LADZII WA ‘ADTAH
dan berikan padanya derajat tinggi yang telah Engkau janjikan padanya
رواه البخاري
(الأذكار ص38)
((HR. Al-Bukhori
& kitab Al-Adzkaar An-Nawawy halaman 38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar